Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen proyek pada perangkat lunak merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan perencanaan serta pengorganisasian untuk membangun sebuah perangkat lunak atau aplikasi serta menentukan hal hal yang diperlukan seperti penentuan waktu, sumber daya manusia, estimasi biaya, kualitas dan resiko dalam pembangunan perangkat lunak.

Proses kegiatan dalam Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah yang menjadi lapisan pertama dalam sebuah proses pembuatan rekayasa perangkat lunak dengan skala besar. agar sebuah proses pada proyek dapat berhasil, diperlukan pengertian serta paham antara lain :

Lingkup sebuah pekerjaan
Resiko yang bisa ditimbulkan
Sumber yang dibutuhkan
Tugas yang dikerjakan
Patokan yang diikuti
Usaha dan biaya dikeluarkan
Penjadwalan waktu

Awal Proyek Pada Perangkat Lunak

Untuk menentukan estimasi biaya, pemberian tugas, serta penjadwalan waktu, dalam sebuah proyek sebelum direncanakan, diperlukan antara lain :

menentukan serta kepastian dari tujuan dan ruang lingkup
melihat alternatif dari solusi
identifikasi dari teknik serta manajemen

Pengukuran Satuan Pada Ukuran

Pengukuran satuan pada ukuran dapat membantu memahami sebuah proses dalam pengembangan suatu produk. Proses dan produk dapat diukur saat mengupayakan usaha agar meningkatkan kualitas.

Estimasi (prakiraan)

Dalam sebuah aktifitas utama pada proyek perangkat lunak, yaitu perencanaan dilakukannya estimasi waktu :

pencarian sumber daya manusia
waktu kronologis
Biaya pengeluaran

Analisis Pada Resiko

Analisis pada resiko sangat penting dalam membangun manajemen proyek pada perangkat lunak yang baik. Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam resiko antara lain :

Masa mendatang : resiko yang dapat mempengaruhi perkembangan zaman atau trend pada proyek perangkat lunak
Perubahan zaman : perkembangan dunia dapat mempengaruhi awetnya kesuksesan pada perangkat lunak
Pilihan yang dipakai : metode yang digunakan, jumlah orang yang diperlukan, berapa tinggi dari kualitas pada perangkat lunak.
Analisis pada resiko adalah serangkaian langkah langkah untuk memprakirakan terjadinya sebuah resiko antara lain :

Identifikasi pada resiko

Identifikasi pada resiko melihat semua resiko yang bisa terjadi sesuai kategorinya antara lain :

Resiko pada proyek : menyangkut resiko seperti masalah biaya, penjadwalan waktu, sumber daya manusia, personil, pengguna serta kebutuhan yang bisa dikaitkan akibat terhadap pengguna.
Resiko pada teknis : menyangkut resiko masalah design, implementasi, interface, verifikasi serta pemeliharaan perangkat lunak.
Resiko pada bisnis : termasuk di dalamnya adalah resiko pasar, resiko manajemen, dan resiko pembiayaan.

Perkiraan pada resiko

Memperhitungkan perkiraan pada resiko estimasi dalam bentuk : ri, li, xi =

ri = resiko

li = kemungkinan terjadi

xi = akibat resiko serta mulai memikirkan cara mengatur dan mengurangi resiko yang akan terjadi.

Proyeksi pada resiko

bisa disebut dengan estimasi pada resiko adalah usaha dalam mengukur tiap resiko dengan beberapa cara antara lain :
1. Kemungkinan adanya resiko
2. Konsekuensi (masalah yang bisa timbul karena resiko)

Ada beberapa aktivitas dari estimasi pada resiko :
   1. Memastikan agar skala dapat merefleksikan dari kemungkinan sebuah resiko.
   2. Memprakirakan sebuah konsekuensi pada resiko.
   3. Estimasi efek keberlangsungan resiko proyek serta produk.
   4. Menentukan sebuah akurasi dari keseluruhan estimasi resiko.
       • Strategi penentuan manajemen resiko
       • Putusan dari resiko
       • Pemantauan pada resiko

Penjadwalan

Langkah yang akan dilakukan dalam penentuan jadwal proyek pada perangkat lunak :

Identifikasi banyak tugas
memastikan adanya keterkaitan tugas
Estimasi waktu usaha dalam setiap tugas
menentukan pekerja serta sumber daya yang lain
membuat sebuah skema jaringan dalam tugas
membuat perkiraan jadwal kerja

Penelusuran serta Pengendalian

Penelusuran serta pengendalian akan dilakukan jika ada jadwal yang pasti, yaitu pemeriksaan tugas telah diselesaikan sesuai dengan penjadwalan.

Produktivitas serta Kualitas pada Perangkat Lunak

Pengukuran pada perangkat lunak dikerjakan agar antara lain :

Indikasi kualitas dari sebuah produk
Prakiraan produktivitas orang menghasilkan sebuah produk
Prakiraan manfaat penerapan menggunakan metode serta tool
Membuat dasar estimasi
permintaan tool baru serta pelatihan ukuran pada perangkat lunak

Pengukuran orientasi ukuran adalah pengukuran dengan cara langsung. Pengukuran orientasi ukuran memakai sebuah tabel dengan data berorientasi pada ukuran daftar pengembangan pada perangkat lunak yang sudah selesai serta data berorientasi kepada ukuran agar proyek bersangkutan seperti contoh dari perhitungan :

Produktifitas= KLOC [Kilo Line of Code]
Kualitas= Cacat [Kesalahan atau kerusakan]
Biaya= Satuan sebuah uang [Rp]
Dokumentasi= Jumlah sebuah yang didokumentasi

Satuan Ukuran Kualitas Perangkat Lunak

Kualitas kepada perangkat lunak dapat dihitung pada saat memproses rekayasa perangkat lunak maupun jika sudah diserahkan kepada pengguna. Satuan dari ukuran untuk sebuah kualitas perangkat lunak dalam proses rekayasa antara lain :

• Kompleksitas pada program o modul efektif

• Besarnya sebuah program yang dibangun

Definisi pengukuran sebuah kualitas (menurut Gilb)

berikut merupakan definisi yang dikemukakan oleh gilb tentang pengukuran sebuah kualitas dalam proyek perangkat lunak :

Kebenaran : Program harus bisa bekerja secara benar. Kebenaran sendiri merupakan perangkat lunak yang dapat bekerja sesuai fungsi kebutuhannya. Pengukuran umumnya yaitu KLOC/ cacat.
Perawatan : Kemudahan dalam memperbaiki jika adanya sebuah kesalahan, penyesuaian kepada perubahan lingkungan serta meningkatnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Integritas : Pengukuran dalam tingkat ketahanan dari serangan luar pada perangkat lunak.
Kegunaan : Kemudahan pemakaian dapat diukur berdasarkan keahlian mempelajari sistem baru, waktu dibutuhkan agar dapat memakai sistemnya, peningkatan sebuah produktifitas menggunakan sistem serta perkiraan subjektif pada pemakaian dari pengguna.
Basili dan Zelkowitz menurutnya ada beberapa faktor mempengaruhi produktifitas pada perangkat lunak antara lain :

• manusia : jumlah serta keahlian dari tim

• masalah : kerumitan masalah yang dipecahkan

• proses : analisis dan desain

• produk : kehandalan, performa sistem dalam komputer

• sumber daya : ketersediaan sebuah tool serta perangkat keras, perangkat lunak

Sekian dulu dari admin, semoga materi manajemen proyek pada perangkat lunak ini dapat bermanfaat untuk para pembaca maupun dalam mengerjakan tugas tugas. Terimakasih yang sudah berkunjung dan jangan lupa mampir lagi ya :)

Manajemen Proyek Perangkat Lunak - Pengertian, Proses, Resiko