Bicara tentang mitos... mitos sendiri kalo menurut artinya yaitu bagian atau kisah yang mengandung penafsiran dan bisa dianggap benar benar pernah terjadi. kalo mitos dikaitkan ke dalam perangkat lunak akan menjadi kejadian yang sudah ditafsirkan di perangkat lunak dan mengandung unsur benar atau pernah terjadi serta bisa di bilang masuk akal.
Baca Juga : pengertian rekayasa perangkat lunak
Mitos Pada Perangkat Lunak
ada beberapa kategori dari mitos yang ada pada perangkat lunak seperti :Mitos pada manajemen
Mitos pada manajemen ini biasa terlihat pada manajer yang bertugas bertanggung jawab kepada perkembangan perangkat lunak. Mereka harus bisa menekan pengembangan aplikasi seperti menjaga budget agar aman, jadwal disiplin serta selalu terpenuhi dan wajib meningkatkan kualitas pada perkembangan perangkat lunaknya. ada beberapa mitos pada manajemen yaitu :
Mitos: sebuah pengembang sudah memliki buku lengkap berisi standar dan prosedure yang cukup baik dalam membangun pengembangan perangkat lunak. Hal ini seharusnya sudah sangat cukup dalam mencari cara untuk pengembangan perangkat lunak semua yang belum dan ingin diketahui?
Kenyataan: Buku tersebut memang sudah cukup lengkap, akan tetapi apakah digunakan secara maksimal?, Apakah pada pengembangan perangkat lunak sadar dengan keberadaan pentingnya buku tersebut?, Apa sudah tepat dalam pengembangan kepada perkembangan perangkat lunak ke arah yang modern?, Apa sudah lumayan lengkap?, kebanyakan dari kasus diatas jawabannya yaitu tidak.
Mitos: sebuah perusahaan kami sudah memfasilitasi kepada staff agar mempunyai alat pengembangan perangkat lunak terbaru dan canggih, kemungkinan juga dibelikan perangkat komputer dengan generasi mutakir(baru).
Kenyataan: dalam pengembangan sebuah perangkat lunak berkualitas lebih penting dari pada komputer dengan generasi terbaru. Tools pengembangan aplikasi seperti CASE (Computer Aided Software Engineering) lebih berguna ketimbang meningkatnya perangkat keras dalam mendapatkan kualitas serta produktifitas baik, tapi kebanyakan dari para pengembang aplikasi tidak menyadarinya.
Mitos: Jika ingin menyelesaikan jadwal lebih awal, sewa programmer yang lain agar dapat selesai tepat waktu.
Kenyataan: Membuat sebuah perangkat lunak bukan seperti industri manufaktur. Jika bertambahnya programmer pada proyek yang sudah lewat jadwal terlambat malah justru membuat lebih terlambat.
Baca Juga : pengertian perangkat lunak
Mitos pada klien
mitos pada klien ini lebih kearah konsumen mempercayai karena kebanyakan para pembuat perangkat lunak kurang produktif berusaha dalam membenarkan visi misi informasi. ada beberapa mitos yang terjadi pada klien yaitu :
Mitos: ada sebuah kalimat yang dibuat untuk menyatakan objektif sudah cukup untuk memulai pembuatan perangkat lunak aplikasi, bisa di rincikan lagi nanti.
Kenyataan: penjelasan dari definisi tidak jelas, justru membuat menggagalkan usaha promosi pengembangan dari perangkat lunak. Sangat diperlukannya sebuah deskripsi formal secara lengkap serta detail dari informasi, performa, fungsi, desain, antarmuka, kriteria validasi. Karakteristik pembangunan aplikasi hanya bisa didapatkan melalui komunikasi lengkap antara pengembang dan pelanggan.
Mitos: Kebutuhan sebuah proyek bisa terus berubah ubah, tentunya perubahan dapat akan ditanggapi dengan baik serta mudah karena perangkat lunak aplikasi itu bersifat fleksibel atau mudah diatur.
Kenyataan: memang benar kebutuhan perangkat lunak bisa berubah dalam keadaan tertentu, namun dampak tergantung dari waktu kemunculannya. Jika memang benar muncul dalam tahapan definisi, pengaruhnya tidak terlalu banyak, jika selain tahapan definisi dampaknya mungkin akan lebih banyak.
Mitos pada pengembang
mitos pada bagian ini lebih kearah pada seorang pengembangnya dalam mengatasi pembuatan perangkat lunak aplikasi. berikut beberapa mitos dalam pengembangan aplikasi :
Mitos: Setelah program sudah selesai dikerjakan serta dapat dijalankan dengan baik, maka tugas pembuatan sudah selesai.
Kenyataan: Ada rumor yang berkata bahwa “jika ingin lebih cepat program dibangun, maka selesainya bisa lebih lama”. Sebuah data industri pengembangan aplikasi dari 50-70% usaha dalam pembuatan program kemungkinan bertambah lagi jika aplikasi dilihat pertama kali oleh pengguna.
Mitos: Selama program itu belum bisa dijalan dengan baik, sulit mengetahui perkembangan dari kualitasnya.
Kenyataan: penggunaan aplikasi software review merupakan cara paling efektif untuk mencari Software defect(kondisi tidak memenuhi) pada tahapan pengujian.
Mitos: Faktor agar suksesnya sebuah proyek adalah aplikasi yang bisa berjalan dengan baik.
Kenyataan: aplikasi hanya satu komponen perangkat lunak. Dokumentasi sangat penting dalam dasar pengembangan yang baik serta sebagai penunjuk untuk pemeliharaan sebuah aplikasi pengembangan perangkat lunak.
Baca juga : masalah pada perangkat lunak
Mengatasi Mitos pada Perangkat Lunak
Ada beberapa tahapan untuk mengatasi sebuah mitos mitos perangkat lunak yang sudah dijabarkan di atas diantaranya :- Mitos pada Manajemen : Sebagai manajer kita harus terus memantau dalam peningkatan produktivitas seorang programmer dan juga masalah kualitas perangkat lunak, serta melakukan sosialisasi kepada pelanggan agar mengubah presepsi mereka dalam sudut pandang perangkat lunak dan menjadikannya lebih baik.
- Mitos pada klien : Sebagai pelanggan kita harusnya bisa aktif memberikan masukan dengan cara melakukan komunikasi kepada pengembang karena komunikasi sangat penting dalam membangun sebuah perangkat lunak yang baik.
- Mitos Pada Pengembang : Sebagai pengembang harusnya bisa membuat perencanaan yang matang serta metode analisa desain, testing dalam pengembangan perangkat lunak, mengorganisir pemeliharaan perangkat lunak aplikasi.
Sekian dulu dari admin, semoga materi mitos pada perangkat lunak serta mengatasinya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun dalam mengerjakan tugas. Terimakasih yang sudah berkunjung dan jangan lupa mampir lagi ya :)