Definisi Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak merupakan sebuah ilmu bidang profesi untuk membuat, membangun, merawat suatu proses rancang bangun perangkat lunak. RPL ini merupakan jurusan yang ada di SMK, jurusan ini mencangkup dari perencanaan pembuatan sebuah aplikasi atau software hingga pemeliharaan sebuah perangkat lunak (aplikasi atau software) baik dari android, ios, maupun komputer.
Dan tentunya yang masuk jurusan RPL diwajibkan bisa Coding untuk membuat aplikasi, karena coding merupakan struktur bagunan dari aplikasi jadi wajib hukumnya orang orang yang masuk atau memilih jurusan RPL ini bisa Coding bahasa pemrograman.
baca juga : pengertian perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah suatu teknologi berlapiskan, diantaranya adalah prosedure/proses, langkah/metode, dan perangkat, dengan berfokuskan kualitas dalam pembuatannya sebagai dasar dari utamanya. dibawah ini beberapa definisi rekayasa perangkat lunak yang dikemukakan oleh para ahli :
- Pembentukan serta penggunaan prinsip dalam rekayasa (atau engineering) untuk menjadikan perangkat lunak dengan ekonomis namun bisa andal dan dapat bekerja secara normal dan efisien pada komputer (oleh Fritz Bauer, pada 1968).
- Penerapan melalui pendekatan yang disusun secara sistematis, disiplin, dan terukur dalam pengembangan, operasinya, dan pemeliharaan kepada perangkat lunak (oleh IEEE, pada 1993).
- Suatu kedisiplinan yang mengintegrasikan kearah prosedure/proces, metode/langkah, dan perangkat perangkat tool untuk pembangunan perangkat lunak dalam komputer (oleh Pressman, pada 1997).
- Merupakan aplikasi (perangkat lunak) prinsip-prinsip dari ilmu pengetahuan atau sains yang Mengurutkan dan menyelesaikan transformasi masalah menjadi solusi yang bisa bekerja dengan cukup baik.
- Urutan pemeliharaan dari perangkat lunak tersebut sampai tidak dapat digunakan lagi atau di perbaharui lagi (oleh Alan M. Davis)
Proses pembelajaran jurusan RPL ini sudah dimulai sebelum Coding dilakukan dan terus berlanjut setelah awal dari program selesai dibuat atau dikerjakan.
Engineering = rekayasa
¾ Pemakaian ‘science’ untuk menyelesaikan ‘masalah praktis’
¾ Dari tidak ada menjadi ada
Baca Juga : masalah - masalah pada perangkat lunak
Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Menghasilkan sebuah perangkat lunak (software) yang berkualitas. Yang dimaksud dari berkualitasnya perangkat lunak dapat kita lihat dari beberapa sisi yaitu, sisi sponsor (individu atau organisasi sudah mengeluarkan biaya dalam pembuatan perangkat lunak), sisi pemakai (siapa saja yang bisa menggunakan perangkat lunak), sisi maintaner/modifier (orang yang memelihara dan memodifikasi perangkat lunak).
Sisi Sponsor :
Tujuan utama dari sponsor adalah menghasilkan dan atau menghemat uang untuk membuat sebuah perangkat lunak. Si sponsor menggunakan perangkat lunak (software) untuk meningkatkan produktivitas organisasi atau seperti beriklan menaruh merek mereka. Karena itu sistem yang dibangun haruslah handal, fleksibel serta efisien.
Sisi Pemakai :
Bagi pemakai perangkat lunak (software) adalah alat atau program untuk membantu menyelesaikan tugas tugas kesehariannya. Oleh karena itu perangkat lunak harus dapat menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pemakai atau sesuai kebutuhan pemakainya. Selain itu pemakai harus merasakan yang dipakai perangkat lunaknya gampang untuk dipelajari, mudah dipakai dan mudah diingat.
Sisi Maintainer/modifier :
bagi para maintaner atau modifier memiliki keinginan dan bertujuan agar perangkat lunak tersebut memiliki sangat sedikit error atau bahkan tidak eror tapi itu mustahil karena pasti ada yang error walau sedikit pada saat aplikasi diinstal pertamakali. Source code juga harus mudah dibaca agar tidak binggung, terstruktur dan dirancang dengan baik serta bersifat modular.
Tujuan keduanya RPL adalah menghasilkan perangkat lunak (software) dengan biaya yang efisien, artinya dengan biaya yang sedikit tapi cukup untuk menghasilkan perangkat yang sesuai kebutuhan.
Sedangkan tujuan ketiganya RPL adalah menghasilkan perangkat lunak tepat pada waktunya atau tepat sesuai perencanaan di awal, misal aplikasi dibuat dalam 3 bulan dan pada bula ke 3 harus sudah jadi dan sempurna.
Mengapa Rekayasa Perangkat Lunak ?
Adanya krisis sebuah perangkat lunak atau software (oleh NATO conference, pada 1968) :
- Perangkat lunak banyak sekali menyebabkan masalah masalah dari pada menyelesaikannya, yang dimaksud yaitu saat pembuatan aplikasi sering banyak masalah jadi makan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
- Peningkatan ukuran perangkat lunak (software) tidak melalui pengorganisasian atau tanpa perencanaan yang matang.
- Perbaikan suatu kesalahan dapat menyebabkan timbulnya kesalahan yang lain.
- Tidak ada kendali jadwal pemeliharaan artinya tidak adanya pemeliharaan berkelanjutan.
Sekian dulu dari admin, semoga materi rekayasa perangkat lunak ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun dalam mengerjakan tugas. Terimakasih yang sudah berkunjung dan jangan lupa mampir lagi ya :)