Apa Itu Akupuntur?
Gambar 1.1 : akupuntur
Akupunktur berkembang hingga sekarang, telah mengalami banyak perubahan. Pada awalnya orang kuno cina memakai Shi Bian/石ç (Jarum dari sejenis bebatuan tertentu), yang kini diyakini orang kini sebagai jarum paling kuno/awal. Penggunaan ajaib batu Shi Bian, tidak lagi diketahui banyak orang saat ini. jenis batu Shi Bian dibandingkan dengan jarum masa kini masih lebih efektif dalam kegunaanya. Sesudah kemudian tercipta alat pembuat jarum dan type alat pembuat jarum berkembang semakin banyak, methode tusuk jarum juga lantas semakin marak. teknik pengobatan sinshe ungkapan: “Keahlian rendah menjaga formalitas, keahlian tinggi menjaga spiritualitas.” Tabib yang menjaga bentukan, bisa bekerja maksimal melalui bentukan luar, tabib yang menjaga spiritualitas akan tercerahkan pada formalitas dan esensi.
Cara Kerja Tusuk Jarum (akupuntur)
Bagaimanakah cara kerja tusuk jarum? kita harus mengetahui prinsip cara kerjanya, mula pertama harus mengetahui asal usul dari tusuk jarum. Tidak perlu dipungkiri lagi, tusuk jarum diwariskan oleh dewata, maka dari itu ia memiliki mekanisme/cara kerja yang istimewa. Bisa dikatakan, benda/hal yang diwariskan oleh dewata, memiliki jiwa dan efektifitas yang dianugerahi. Penyembuhan dengan menggunakan teknik akupuntur, jiwa yang menjalani teknik akupuntur bisa bermediasi dengan Langit, sehingga memperoleh bantuan dari Tian/Langit. Tidak hanya tusuk jarum saja, ketika seorang sinshe yang akan berkonsentrasi agar hening dengan kondisi hati tenang serta pikiran tidak kacau, dengan sendirinya juga sudah melakukan kontak dengan Langit akan memperoleh dukungan dari Langit.
Orang yang mengetahui eksistensi dari Median/Jing Luo/經絡, dengan menggunakan teknologi canggih sekarang pun tidak bisa dijelaskan dengan nalar, padahal seorang kultivator di zaman cina kuno mampu menggambarkannya. Ini bisa mendeskripsikan bahwa Jing Luo tersebut eksis di ruangan lain. Sedangkan di ruang kita ini, jarum dan ramuannya bagaimana bisa menyentuh/memasuki ruang lain? Seorang yang ahli teknik akupuntur sewaktu akan memulai menusukkan jarumnya ke dalam tubuh pasien, kadang harus mendiamkan jarum sejenak, dan jarum menancap diam akan di sana, bagaimana bisa menyembuhkan? tusuk jarum diwariskan oleh dewa dan telah memiliki efektifitas secara istimewa, baru dapat menimbulkan dampak Jing Luo yang berada di ruangan lain. Prinsip sama dengan dewa yang menggunakan tanah dalam menciptakan manusia serta menghembuskan jiwa kepada manusia. Disebutkan pada buku Zhuan Falun: “TIdak hanya manusia, binatang dan juga tumbuhan semuanya mempunyai jiwa, segala materi di dalam ruang lain dapat terdeteksi keberadaan jiwa jiwanya.” Ketika mata ke tiga (intuisi) akan di buka hingga ke level Mata Hukum, dapat menemukan bahwa batu, dinding serta segala benda apapun mengajak berbicara dan menyapa.”
Langit mewariskan sesuatu kepada umat manusia, dengan sendirinya juga akan meninggalkan ruang untuk melakukan investigasi dan perkembangan pada manusia. Oleh karena itu semenjak “Huang Di Nei Jing (Kitab karangan Huang Di - kaisar Kuning legendaries 5000 tahun yll)”, sudah terdapat banyak metode tentang tusuk jarum. Kemudian, hal yang berkaitan dengan bentuk luar/formalitas semakin lama semakin banyak, para pengguna tusuk jarum juga semakin tidak memahami prinsip pokok dasar penggunaan tusuk jarum. Oleh karenanya tusuk jarum merupakan pewarisan dewa, tak peduli siapapun itu pemakainya, asalkan masih mempunyai moralitas dan kode etik ketabiban, dapat menimbulkan efek penyembuhan baik, ini disebabkan ada Langit yang membantu.
Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat